Flames of Fury: Bagaimana Kebakaran Besar di Los Angeles Menghancurkan Ribuan Rumah

Ditulis oleh: Eka Selly Reviana

Baru-baru ini Los Angeles, Amerika Serikat mengalami kebakaran yang cukup signifikan. Tepatnya terjadi di beberapa wilayah seperti  Palisades, Eaton, San Gabriel, Hurst, Lembah San Fernando, Kenneth hingga Ventura Country. Kebakaran ini mulai terjadi pada Selasa, 7 Januari 2025 hingga Jumat, 10 Januari 2025. Kebakaran tersebut membakar  sekitar 40.000 hektare wilayah di Los Angeles. Selain itu lebih dari 12.300 bangunan juga terbakar hangus. Bahkan kebakaran ini memakan banyak korban jiwa, diantaranya 24 orang tewas.

Kebakaran hutan di Los Angeles ini diduga disebabkan oleh beberapa faktor seperti angin Santa Ana, krisis iklim, dan kemarau bekepanjangan. Tetapi penyebab utama terjadinya kebakaran sangat luar biasa adalah kecepatan angin yang datang dari pusat gurun California yang disebut angin Santa Ana. Angin Santa Ana sangat kering dan bergerak dengan amat cepat pada saat api menyala, sehingga api menyebar dengan cepat dan memakan lahan yang begitu luas. Kepala Meteorologi AccuWeather, Jonathan Porter mengatakan “Api yang bergerak cepat dan digerakkan oleh angin ini telah menciptakan salah satu bencana kebakaran hutan yang paling merugikan dalam sejarah modern AS.” Diperkirakan kecepatan angin mencapai lebih dari 160 kilometer/jam. Selain itu kemarau berkepanjangan membuat wilayah-wilayah di Los Angeles kering sehinggga api mudah merambat menjadi faktor mudahnya api meluas.

Wilayah yang terbakar meluas dengan cepat hingga mendatangkan 3.246 personel pemadam kebakaran berseragam dan 353 personel pendukung profesi lainnya yang berdedikasi untuk meredamkan api pada saat kejadian tersebut. Penanganan pemadam kebakaran tersebut sangat cepat, tetapi api begitu cepat merambat karena adanya angin Santa Ana dan keringnya wilayah-wilayah di Los Angeles. Akibat kebakaran di Los Angeles ini, diperkirakan mencapai kerugian hingga 4.000 triliun. Sedangkan kerusakan dan kerugian ekonomi mencapai $250 hingga $275 miliar atau sekitar 4.469 triliun.

Pasca terjadinya kebakaran ini tentunya Los Angeles mengalami banyak perubahan yang memungkinkan kondisi tersebut mungkin akan berdampak yang besar. Seperti hancurnya rumah, bangunan, dan infrastruktur lainnya. Banyak rumah dan bisnis yang rusak atau hancur, dan ini menyebabkan gangguan besar terhadap kehidupan sehari-hari. Penduduk yang tinggal di area yang terancam kebakaran sering kali harus dievakuasi untuk menghindari bahaya. Terkadang, hal tersebut juga mengakibatkan cedera atau bahkan kematian. Selain itu juga terjadi kerusakan pada ekosistem lokal yang menghancurkan habitat hewan, dan menyebabkan kerugian pada keanekaragaman hayati.

Tentunya berbagai pihak memberikan bantuan untuk membantu pemulihan dan penanganan dampaknya. FEMA memberikan bantuan darurat dan sumber daya untuk pemulihan bencana. Mereka menyediakan dana untuk perbaikan rumah, pemulihan infrastruktur, dan bantuan bagi korban bencana. Pemerintah kota Los Angeles bekerja sama dengan agen-agen lokal untuk menanggapi bencana, termasuk pemberian tempat penampungan darurat, bantuan medis, serta distribusi barang-barang kebutuhan dasar seperti makanan dan air. Dengan adanya kerjasama antara berbagai pihak ini, upaya pemulihan pasca terjadinya kebakaran ini dapat berjalan lebih efektif dan cepat.