Home » Guruku » Visi Bapak Alek Suhartono S.Pd., M.Pd. di SMA Negeri 1 Pati

Visi Bapak Alek Suhartono S.Pd., M.Pd. di SMA Negeri 1 Pati

derapcastra 19 Jan 2025 42

Pak Alek merupakan seorang kepala sekolah yang saat ini menjalani dinasnya sebagai Kepala SMA Negeri 1 Pati per tanggal 18 Juli 2023. Dalam sesi obrolan, Pak Alek berbagi perjalanan karirnya yang penuh semangat. Sebelumnya, Pak Alek sempat bertugas di beberapa sekolah, termasuk diantaranya SMA Negeri 1 Sale Rembang, SMA Negeri 3 Rembang, SMA Negeri 1 Kayen, hingga saat ini, berdinas di SMA Negeri 1 Pati. Meskipun Pak Alek merasa perjalanannya sangat melelahkan, Pak Alek menanggap semuah hal itu sebagai rezeki yang tak ternilai harganya.

Di SMA Negeri 1 Pati, Pak Alek sebagai kepala sekolah mempunyai visi misi yang cukup sederhana tetapi juga sangat besar, yaitu untuk meningkatkan prestasi siswa SMA Negeri 1 Pati. “Maka misi saya sederhana yaitu bagaimana meningkatkan prestasi siswa SMA Negeri 1 Pati, baik akademis maupun non akademis untuk level provinsi, nasional, bahkan internasional. Itu misi yang kami bawa. Meningkatkan prestasi siswa menuju ke internasional.”, jelas Pak Alek.

Misi tersebut mencakup upaya membangkitkan kembali kejayaan SMA Negeri 1 Pati dengan berfokus pada pembangunan kembali dan peningkatan kualitas, sehingga menjadikan SMA Negeri 1 Pati sebagai pusat prestasi yang tak hanya diakui di tingkat lokal, tetapi juga menginspirasi di tingkat nasional hingga internasional.

Untuk menjalankan misi dan program kerjanya yang ambisius, Pak Alek Suhartono mengimplementasikan pendekatan yang terstruktur. Yang pertama, Pak Alek menerapkan pembimbingan dan pelatihan untuk menciptakan landasan yang kuat. Setelah itu, diadakan sesi trial atau tryout guna mengukur hasil dari proses pembimbingan dan pelatihan tersebut, apakah sudah tercapai atau belum.

Dalam melaksanakan tugasnya, Pak Alek memegang teguh satu prinsip, yakni saling menghargai. Yang di mana semua rekan kerja, baik guru, siswa, maupun staf, dianggap sebagai partner kerja yang pada dasarnya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Namun demikian, Pak Alek tidak risau akan kekurangan yang ada. Pak Alek percaya bahwa dengan prinsip saling mengharagai, kekurangan-kekurangantersebutdapat tertutupi. “Maka kami dengan sistem menghargai sesama partner kerja, itu kelebihan-kelebihan mereka bisa optimal. Sementara kalau kelebihan-kelebihan sudah optimal maka kekurangan-kekurangan itu otomatis tertutup. Jadi saling menghargai antara sesama rekan kerja,” ungkap Pak Alek dengan penuh bijaksana.

Selama menjabat di SMA Negeri 1 Pati, Pak Alek Suhartono mengungkapkan bahwa tantangan yang dihadapinya bukanlah berasal dari manajemen sekolah maupun guru. Tantangan terbesar yang beliau hadapi justru berasal dari kalangan siswa. Pasalnya, para siswa terkadang masih sulit untuk bersatu dan terkotak-kotak oleh identitas organisasi yang diikutinya.

“Kita adalah SMA Negeri 1 Pati. Jadi, satu untuk semua, semua untuk satu. Itu tantangan terbesar saya yang harus saya rampungi sehingga siswa itu lebih bangga dengan SMA 1,” tutur Pak Alek dengan antusias. Tantangan utama Pak Alek adalah menyatukan siswa-siswi ini di bawah satu identitas sekolah, SMA Negeri 1 Pati. Menumbuhkan rasa kebanggaan terhadap sekolah sebagai satu kesatuan, bukan hanya terhadap organisasi di dalamnya, yang menjadi fokusnya.

Kemudian dalam kaitannya dengan menyikapi perkembangan teknologi. Menurut Pak Alek, terdapat setidaknya 2 hal pokok yang perlu diperhatikan. Pertama, fokus pada pengembangan sumber daya manusia dengan memberikan pelatihan khusus, terutama bagi mereka yang berusia di atas 50 tahun, untuk lebih memahami perkembangan teknologi informasi. Kedua, dari segi peralatan, apakah memungkinkan untuk mendukung implementasi teknologi di sekolah atau tidak.

Pak Alek juga menyampaikan beberapa harapannya untuk digitalisasi SMA Negeri 1 Pati. Yang pertama, beliau ingin penerapan web sekolah yang tertata rapi, memungkinkan masyarakat dan alumni melihat perkembangan sekolah serta kegiatan di dalamnya. Kedua, aplikasi-aplikasi yang mendukung kegiatan sekolah juga diimplementasikan lebih dalam kepada guru dan staf. Ketiga, peningkatan pemanfaatan e-learning pada siswa–siswi. Terakhir, beliau merencanakan pembuatan perpustakaan digital dengan 10 batas peminjaman untuk setiap judul buku pada tahap awal.

Pak Alek mengakui pentingnya menghadapi era digital ini, di mana segala hal menjadi serba digital, termasuk dalam proses pembelajaran. Oleh sebab itu, Pak Alek membentuk tim IT khusus untuk memastikan implementasi teknologi berjalan lancar dan profesional. “Kemarin saya bentuk khusus tim IT. Kalau kemarin terintegrasi dengan tim sarpras, untuk tahun ini kami coba untuk melepaskan, sehingga lebih profesional. Tidak campur–campur tugas,” jelas Pak Alek.

Namun, dalam menghadapi tuntutan perkembangan digitalisasi di sekolah, kebutuhan biaya yang tidak sedikit menjadi suatu persoalan yang tak terhindarkan. Untuk menghindari kendala biaya, Pak Alek telah merancang strategi yang terfokus dan terencana dengan menggunakan skala prioritas. Dalam kepemimpinannya di SMA Negeri 1 Pati, beliau telah mengatur ulang manajemen keuangan sekolah. Misalnya, fokus tahun ini adalah pada pencapaian prestasi, dan setiap kebutuhan IT yang masih kurang akan dimasukkan dalam rencana anggaran sekolah.

Comments are not available at the moment.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked*

*

*

Related post
Lika-Liku Juara PORPROV ala Bapak Lasman

derapcastra

19 Jan 2025

Pak Lasman saat ini berprofesi sebagai guru penjasorkes di SMA Negeri 1 Pati dan seorang pelatih bagi siswa/siswi dalam ajang olahraga. Perjalanan Pak Lasman hingga saat ini tentu tidaklah mudah, Beliau sudah menempuh berbagai rintangan bersama dengan rekan-rekannya hingga dapat sampai di titik ini. Pak Lasman merupakan salah satu sosok yang telah berhasil membawa siswa/siswi …

x
x